Pernahkah anda merasa kesal atau jengkel kepada anak, namun anda tidak tega memarahinya. Nah setelah anda memahami kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua disini kami akan berikan berbagai Tips Tegur Anak tanpa Membentak.
Tips Tegur Anak tanpa harus Membentak
Yuk cari tahu bagaimana caranya yang benar seperti apa caranya menegur anak saat ia berbuat salah agar tidak berdampak buruk pada tumbuh kembangnya berikut ini:
Jangan Bersikap Sinis dan Menghakimi
Beberapa orang tua keliru menganggap bahwa hukuman verbal serta sikap sinis dan menghakimi tidak akan berdampak buruk bagi anak. Padahal, kekerasan fisik dan hukuman akan meninggalkan luka batin yang membekas hingga mereka dewasa karena bisa merusak harga diri anak.
Pandangan orang tua yang bermusuhan akan tertanam dalam jiwa anak dan menjadi dasar identitas negatif yang akan dibawa anak sepanjang hidupnya. Selain tidak mendefinisikan anak dalam konteks baik dan buruk, orang tua juga harus menahan diri untuk tidak melabeli anak dengan konotasi negatif, seperti nakal, keras kepala, cengeng, dan sebagainya.
Berpikir bahwa Disiplin itu Menghukum
Orangtua sering lupa bahwa tujuan mendisiplinkan anak adalah untuk memberikan pedoman dan batasan yang tegas agar si kecil tidak perlu diberi hukuman. Nah, mendisiplinkan di sini berarti menetapkan aturan dan batasan agar anak tahu dan mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta konsekuensi yang akan diterimanya.
Hal ini bertujuan agar anak pada akhirnya belajar bagaimana mengelola dirinya sendiri sehingga tidak perlu dihukum. Artinya, saat Anda mendisiplinkan anak, tunjukkan kepada mereka bagaimana cara membuat pilihan yang baik dan memilih perilaku yang positif, yang pada akhirnya akan berdampak baik bagi mereka.
Hindari Aturan atau Batasan
Sebagian orangtua beranggapan bahwa untuk memberikan disiplin pada anak, orangtua harus membuat banyak aturan. Ternyata ini salah, karena aturan yang tidak perlu tersebut justru membatasi ruang gerak anak sehingga anak kesulitan mengeksplorasi dirinya.
Dalam membuat aturan dan batasan, sebaiknya libatkan anak. Ajak anak berdiskusi dan berikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan ide dan pikirannya. Tujuannya adalah agar anak mampu memahami manfaat dari aturan dan batasan yang dibuat untuk diri mereka sendiri.
Jangan Kasar
Pertama salah satu kesalahan orang tua saat marah adalah membentak dengan emosi yang meledak-ledak dan mengatakan hal yang merendahkan anak. Perlu diingat bahwa menggunakan kata-kata kasar merupakan kekerasan verbal yang dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak.
Para ahli berpendapat bahwa dampak psikologis dari teguran menggunakan kata-kata kasar sama buruknya, atau bahkan lebih parah dari kekerasan fisik. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus mewaspadai dampak psikologis yang berbahaya dari omelan ini.
Jika dilakukan terus menerus Anak akan mengalami kesulitan mengatur emosi, berperilaku tantrum, perkembangan konsep diri yang buruk, rasa percaya diri yang rendah, tumbuh menjadi anak yang lebih agresif, sulit belajar, gangguan tidur, serta mengganggu hubungan sosial di lingkungannya.
Jadi Panutan yang Positif
Anak merupakan peniru ulung. Anak yang memiliki orang tua yang baik dan bermoral akan mempelajari perilaku dan nilai-nilai kehidupan melalui pengamatan dan peniruan dari orang tuanya. Jadi, sebagai orang tua, Anda harus bisa memberikan contoh yang positif, karena Anda adalah panutan utama bagi anak Anda.
Misalnya, cara terbaik bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang nilai kejujuran. Karena Orang tua tentunya harus berikan contoh yang baik seperti bersikap jujur jangan sesekali berbohong pada anak.
Ketika anak bertanya mengapa harus melakukan sesuatu, maka sampaikan alasan yang sebenarnya, bukan dengan cara berbohong agar anak menurut. Jika ada sesuatu yang belum pantas untuk diketahui anak, maka orang tua boleh saja menunda untuk memberikan penjelasan kepada anak.
Terapkan Aturan yang Konsisten
Tentu saja, setiap orang tua berasumsi bahwa memarahi anak dilakukan demi kebaikan anak. Salah satu cara terbaik untuk membantu anak memperbaiki perilaku buruk adalah dengan memberikan instruksi yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.
Cara mengatasinya, berikan anak arahan yang jelas, sederhana, dan realistis. Selain itu, penting juga untuk selalu bersikap konsisten. Karena disiplin merupakan wujud kepedulian orang tua terhadap anak.
Jangan Gunakan Ancaman
Sebaiknya hindari menggunakan ancaman untuk membuat anak Anda patuh. Sebaliknya, orang tua harus menghindari ancaman yang berhubungan dengan keinginan anak. Hal ini karena anak-anak lebih kecil dan lebih lemah, dan mereka sering menggunakan permainan kekuasaan negatif untuk memanipulasi situasi mereka.
Hindari kata-kata jangan dan tidak
Mendengar kata-kata jangan dan tidak bukanlah hal yang menyenangkan bagi siapa pun, terutama anak-anak. Fokuslah pada kesalahan yang dilakukan anak daripada menekankan apa yang seharusnya dilakukan dengan mengatakan hal-hal negatif dan aturan nada bicara.
Demikian penjelasan tentang Perhatikan berbagai Tips Tegur Anak tanpa Membentak seperti yang dilansir slot88 semoga bermanfaat, terimakasih.