Ingin berhemat, tapi ujung-ujungnya malah melebihi anggaran? Kondisi ini sering dialami saat berbelanja kebutuhan di supermarket. Anggaran yang awalnya hanya Rp200 ribu, malah menjadi Rp250 ribu atau Rp300 ribu, atau bahkan mungkin lebih.
Meski jumlahnya tidak signifikan, namun dalam upaya mengelola keuangan hal ini perlu diperhatikan. Sekecil apapun nominalnya, tentu akan mempengaruhi anggaran bulanannya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa alasan kenapa Belanja Di Supermarket Itu Boros.
Alasan Kenapa Belanja Di Supermarket Boros
Harga Telah Marked-Up
Sadarkah Anda kalau harga barang di supermarket lebih mahal dibandingkan minimarket? Penyebabnya karena adanya mark up harga yang dilakukan pengelola supermarket, sehingga jumlah uang yang dikeluarkan lebih besar dari yang seharusnya.
Khusus untuk barang yang sering dibeli, sebaiknya bandingkan dengan tempat belanja lainnya. Jika di supermarket lebih mahal, maka Anda bisa membeli barang di minimarket saja.
Budget Per Produk Yang Berlebihan
Mungkin Anda sudah membuat anggaran untuk berbelanja, namun anggaran yang dibuat bersifat menyeluruh, tidak detail. Ketika harga suatu barang mahal, Anda menjadi tidak terlalu khawatir karena merasa budget Anda masih mencukupi.
Budget yang tidak detail tentu akan menyulitkan Anda saat berbelanja. Cobalah untuk menghitung matang-matang sebelum pergi ke supermarket, agar kali ini belanja Anda tidak melebihi budget seperti dulu.
Tata Letak Yang Sangat Bagus
Konsumen yang berbelanja dengan budget dan daftar belanjaan yang terbatas justru kurang disukai oleh supermarket. Karena ini akan mengurangi pendapatan supermarket. Tak heran jika pihak manajemen berusaha sedemikian rupa mengatur barang-barang yang dijual agar dapat memanipulasi konsumen.
Barang yang tidak boleh dibeli malah dibeli karena tergiur dengan tawaran diskon sambil jalan-jalan. Penting untuk menahan nafsu makan agar uang yang dikeluarkan kurang lebih sama dengan anggaran yang telah disiapkan.
Tertarik Adanya Diskon
Supermarket punya banyak cara untuk memanipulasi konsumen, termasuk dengan memanipulasi mereka melalui banyak diskon menarik. Biasanya berupa diskon, cashback, atau pembelian bundel. Triknya adalah semakin banyak Anda membeli, semakin murah harganya.
Sebenarnya tidak apa-apa, namun Anda perlu memastikan apakah barang tersebut ada dalam daftar belanjaan atau tidak. Jika tidak abaikan saja padahal diskonnya menarik karena ujung-ujungnya akan sia-sia karena produknya tidak dikonsumsi.
Kasir Tidak Informatif
Selain empat alasan di atas, belanja di supermarket juga boros karena kasir kurang informatif dalam memberikan informasi diskon yang berlaku saat itu. Kebanyakan kasir hanya menunggu sampai pelanggan bertanya, lalu memberitahukannya. Sementara sisanya blak-blakan bercerita soal diskon.
Sebagai konsumen, Anda harus aktif mencari informasi tentang promosi tambahan. Lumayan untuk mengurangi pengeluaran belanja atau menambah poin meski jumlahnya tidak banyak. Sedikit demi sedikit lama kelamaan jadi bukit juga ya?
Barang Yang Disediakan Lengkap
Mulai dari mini dan super saja, tapi sudah tahu mana yang menyediakan item lengkap dan mana yang tidak. Anda bisa mencari barang apa saja di supermarket, bahkan Anda bisa memilih warna dan variasi sesuai kebutuhan. Semua tergantung budget yang ditetapkan di rumah.
Kelengkapan ini membuat konsumen semakin boros. Apalagi untuk produk yang masih baru dan sulit ditemukan pasti akan lebih cepat terjual. Jika nafsu belanja tidak terkontrol, anggaran belanja yang besar pun bisa habis dalam sekejap.
Biaya Sewa Dan Gaji Karyawan
Selain membeli rak, meja, dan peralatan untuk menaruh barang, supermarket juga harus membayar sewa dan gaji karyawan setiap bulannya. Wajar jika harga barang di sana lebih mahal karena biaya operasionalnya juga sebanding. Jika harga tidak naik dari harga normal maka rugi.
Berbelanja di supermarket memang tidak dilarang, namun usahakan lebih waspada saat berbelanja. Kalau perlu jangan lihat kesana kemari, bolak-balik ke gang untuk melihat produk terbaru. Mereka yang awalnya hanya melihat-lihat akhirnya membelinya dan melebih-lebihkan anggaran lagi.
Gengsi
Tentu saja, berbelanja satu atau dua barang di supermarket tidak terlalu sepadan karena tenaga dan waktu yang dihabiskan untuk mengantri tidak sepadan. Masuk akal, namun bukan berarti pembelian kecil membuat Anda malu membayar di kasir. Kalau gengsi mendominasi, dompet bakal terkuras habis. Belilah barang-barang yang Anda butuhkan tanpa peduli berapa banyak barang yang ada.
Beneran beli 10 item, padahal cuma butuh 2? Selalu ada promosi atau diskon setiap bulannya, membayangi langkah konsumen saat berbelanja. Jika Anda tidak mempertimbangkan semuanya dengan hati-hati, Anda akan kehilangan pandangan dan akhirnya menjadi gila belanja. Sebelum membeli barang, coba hitung dulu diskon yang akan Anda dapatkan agar tidak tertipu oleh penawaran yang ada.
Jika sedang ada promo atau diskon menggunakan kartu kredit, manfaatkan keuntungan tersebut untuk lebih menghemat belanja Anda. Sekarang kamu sudah tahu kan kenapa belanja ke supermarket bikin boros? Jadi, kini saatnya menghentikan kebiasaan belanja boros yang sering dilakukan agar masalah over budget tidak terulang kembali. Alhasil, kondisi keuangan saat ini dan masa depan akan selalu sehat.
Demikian ulasan artikel tentang Ini Dia Beberapa Alasan Kenapa Belanja Di Supermarket Itu Boros seperti yang dilansir game online. Semoga bermanfaat.